Halaman

Sabtu, 24 September 2016

Pengertian penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif

 Deskripsi Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Penelitian kualitatif juga merupakan penelitian yang berlandaskan pada filsafat post-positivisme yang di gunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya eksperimen). Pengambilan sampel sumber data di lakukan secara purposive. Analisis data pada kualitatif bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan generalisasi  di mana peneliti
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara:
a)      wawancara
Dalam wawancara, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang peneliti yaitu: intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan non verbal.
b)     observasi
Observasi dilakukan dengan alasan untuk menyajikan gambaran realistis perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi.
c)      dokumentasi
merupakan pengamatan juga pencatatan secara sistematik yang terdiri dari unsur-unsur yang muncul dalam suatu gejala-gejala yang dalam objek penelitian. 
d)     Focus Group Discussion (FGD)
Merupaka teknik pengumpulan data yang umunya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pehaman kelompok.
e)      Teknik kuesioner
Kuisioner atau angket merupakan suatu teknik pengumpula data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab kepada responden). Instrumennya disebut angket yang berisi data sejumlah pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden.
f)       Teknik triangulasi
Merupakan periksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.

Ø  Deskripsi Penelitian kuantitatif           
Penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada positivisme, dapat di gunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu , pengumpulan data, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di sampaikan. Proses penelitian kuantitatif bersifat deduktif.
Pada penelitian kuantitatif data yang telah terkumpul dianalisis secara kuantitatif menggunakan statistik deskriptif atau inferensial sehingga dapat di simpulkan hipotesis yang di rumuskan terbukti atau tidak. Untuk sampel pada penelitain kualitatif biasanya di pilih secara random sehingga kesimpulan hasil penelitian dalat di generalisasikan pada populasi di mana sampel tersebut di ambil
Dalam pengolahan data, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni
        a. Variabel
        b. Skala pengukuran (Skala Nominal, Skala Ordinal, Skala Interval, Skala Rasio)
        c. Instrumen Penelitian


        d. Validitas dan Reliabilitas

Pengertian istilah-istilah dalam penelitian kuantitatif

GlOSARIUM KUANTITATIF
Data primer                          :    merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara
Data sekunder                      :    merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara)
Dependent Variabel             :    merupakan variabel yang disebabkan / dipengaruhi oleh adanya variabel bebas/ variabel independen
Eksplorasi                             :    merupakan kegiatan penjelajahan suatu permasalahan/ topik untuk memahami permasalahan atau topik tersebut. Ekplorasi biasanya berhubungan dengan upaya untuk menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak
Generalisasi                           :    merupakan pernyataan yang menjelaskan hubungan antara konsep-konsep yang berfungsi sebagai membantu berfikir dan memahami, tidak sekedar mendeskripsikan data, tetapi juga memberikan struktur
Hipotesis                                :    merupakan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti  melalui data yang terkumpul.
Independent  Variabel         :    Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)
Kerangka teoritik                 :    merupakan uraian tentang telahaan teori dan hasil penelitian terdahulu yang terkait.
Metode deduktif                   :    merupakan  cara analisis dari kesimpulan umum atau generalisasi yang diuraikan menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta untuk menjelaskan kesimpulan atau jeneralisasi tersebut.
Metode deskriptif                 :    merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya, dengan tujuan menggambarkan secara sistematis, fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat
Observasi                               :    merupakan pengamatan juga pencatatan secara sistematik yang terdiri dari unsur-unsur yang muncul dalam suatu gejala-gejala yang dalam objek penelitian. 
Positivisme                             :    merupakan  sistem keyakinan dasar yang menyatakan kebenaran itu berada pada realitas yang terikat pada hukum-hukum alam yaitu hukum kasualitas atau hukum sebab-akibat
Rancangan eksperimen       :    merupakan gambaran prosedur yang memungkinkan peneliti menguji hipotesis penelitiannya
Random sampling                :    merupakan pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel ini memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (angggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel  
Reliabilitas instrumen          :    merupakan keadaan dimana suatu pengujian menghasilkan pengukuran yang sama dengan hal yang diukur
Representative sampling      :    merupakan sampel yang diteliti dapat digeneralisasikan untuk sampel lain
Sample size                            :    merupakan Besaran sampel meliputi  jumlah observasi atau kasus yang ditentukan oleh  varians populasi yang diestimasi, besarnya kesalahan yang dapat diterima, dan  confidence level
Scientific inquiry                  : model pembelajaran yang membawa pebelajar ke proses ilmiah dan dibantu mengumpulkan dan menganalisis data, mengecek hipotesis dan teori serta mencerminkan hakikat pembentukan pengetahuan
Skala rasio                             :    merupakan skala interval yang memiliki nol mutlak
Statistik deskriptif                :    merupakan  statistik yang digunakan untuk  analisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa ada tujuan membuat kesimpulan untuk generalisasi.
Statistik inferensial               :    statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.
Statistik parametrik             :    merupakan  ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran atau distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata lain, data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi normalitas
Uji hipotesis                           :    merupakan metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol)
Uji prasyarat                         :    merupakan uji/analisa yang diperlukan guna mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak
Validitas instrumen              :    merupakan alat untuk mengukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang diukur memang benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti
Verifikasi                               :    menguji kebenaran dari sesuatu ilmu pengetahuan yang telah ada.


Pengertian istilah-istilah dalam penelitian kualitatif

 GLOSARIUM PENELITIAN KUALITATIF
Action research                     :    salah satu bentuk rancangan penelitian, dalam penelitian ini peneliti mendeskripsikan, menginterpretasi dan menjelaskan suatu situasi sosial pada waktu yang bersamaan dengan melakukan perubahan atau intervensi dengan tujuan perbaikan atau partisipasi.
Asumsi dasar                        :    merupakan kondisi yang ditetapkan sehingga jangkauan penelitian/riset jelas batasnya.
Data primer                          :    merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara
Data sekunder                      :    merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari
Dokumentasi                         :    merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk menyediaan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat.
Generalisasi                           :    merupakan pernyataan yang menjelaskan hubungan antara konsep-konsep yang berfungsi sebagai membantu berfikir dan memahami, tidak sekedar mendeskripsikan data, tetapi juga memberikan struktur
Interview                               :    merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara)
Kebsahan data                      :    merupakan terjaminnya keakuratan data agar  menghasilkan kesimpulan penelitian yang benar

Kerangka teoritik                 :    merupakan uraian tentang telahaan teori dan hasil penelitian terdahulu yang terkait.
Metode induktif                    :    merupakan Contoh-contoh kongkrit dan fakta-fakta yasng di uraikan terlebih dahulu, kemudian dirumuskan menjadi suatu kesimpulan atau generalisasi
Metode induktif-deduktif    :    merupakan peneliti mengajuakn pertanyaan dan menjawabnya secara induktif yang menghasilkan suatu kesimpulan kemudian peneliti mengubahnya menjadi hipotesis-hipotesis yang siap di uji kebenarannya dengan metode deduktif
Observasi                               :    merupakan pengamatan juga pencatatan secara sistematik yang terdiri dari unsur-unsur yang muncul dalam suatu gejala-gejala yang dalam objek penelitian. 
Pengembangan                     :    merupakan penelitian di laksanakan untuk mengembangkan sesuatu atau ilmu pengetahuan yang pernah ada
Post-positivisme                    :    merupakan Paradigma  yang ingin memperbaiki kelemahan-kelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti
Purposive sampling              :    merupakan  teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan yang bertujuan agar data yang diperolehnya bisa lebih representatif
Responden/subjek penelitian : merupakan pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian
Statistik non parametrik      :    merupakan statistik yang tidak memerlukan pembuatan asumsi tentang bentuk distribusi atau bebas distribusi, sehingga tidak memerlukan asumsi terhadapa populasi yang
Validasi ahli                          :    merupakan suatu alat pengukur untuk menentukan sejauh mana instrumen  tersebut mewakili sebagai aspek kerangka konsep dan di nilai oleh para ahli yang sesuai dengan bidangnya.
Validitas instrumen              :    merupakan alat untuk mengukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang diukur memang benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti

Perbedaan Istilah Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif

1. Pengelompokan istilah dalam penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif
PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN KUANTITATIF
1.      Action research
2.      Asumsi dasar
3.      Data primer
4.      Data sekunder
5.      Dokumentasi
6.      Generalisasi
7.      Interview
8.      Keabsahan data
9.      Kerangka teoritik
10.  Metode induktif
11.  Metode induktif-deduktif
12.  Observasi
13.  Pengembangaan
14.  Post-positivisme
15.  Purposive sampling
16.  Responden/subjek penelitian
17.  Statistik non parametrik
18.  Validasi ahli


1.      Data primer
2.      Data sekunder
3.      Dependent variabel
4.      Generalisasi
5.      Eksplorasi
6.      Hipotesis
7.      Independen variabel
8.      Kerangka teoritik
9.      Metode deduktif
10.  Metode deskriptif
11.  Metode eksperimental
12.  Observasi
13.  Positivisme
14.  Rancangan eksperimen
15.  Random sampling
16.  Realibitas instrument
17.  Representativ sampling
18.  Sampel size
19.  Satistik inferensial
20.  Scientific inquiry
21.  Skala rasio
22.  Statisitik deskriptif
23.  Statistik parametrik
24.  Uji hipotesis
25.  Uji prasyarat
26.  Validitas eksplerimen
27.  Verifikasi







Minggu, 08 November 2015

ILMU FISIKA PADA ABAD KE-18

Ilmu fisika selama abad ke-18
1.      Mekanika
Mekanika berdasarkan kepada tiga hukum gerak Newton dan hukum tarikan umum Newton, yang dipergunakan untuk bermacam-macam tujuan dan penyelidikan bermacam-macam masalah.  Ahli-ahli terkemuka di abad ini adalah

a.       Daniel Bernoulli (1700 -1782)
Memberikan persamaan dari hidrolia, suatu persamaan yang merupakan hubungan antara tekanan, kecepatan dan tinggi tempat sepanjang arus.Penyelidikannya yang terkenal adalah tentang teori kinetic gas dan getaran transversal sebuah kawat dan pipa organa ( http://scienceworld.wolfram.com/biography/BernoulliDaniel.html).


b.      Euler (1707- 1782)
Mendampingi Bernaulli dalam penyelidikannya mengenai mekanika zat alir dan menemukan koefisien tekanan atau bilangan Euler dengan symbol Eu. Telah menemukan persamaan umum konversi angulair momentum (1746) (http://eulerarchive.maa.org/portraits/portraits.html).



c.       Lagrange (1736- 1813)
Telah memberikan persamaan menurut namanya sendiri, suatu metode umum dalam menghadapi tiap-tiap persoalan, penggunaan bermacam-macam koordinat yang telah terkenal sampai sekarang (wikipedia.org/wiki/Joseph-Louis_Lagrange).

2.      Ilmu Panas
a.       Galileo telah menemukan thermometer udara (1579) tetapi yang pertama kali menggunakan thermometer air raksa adalah Kircher dalam tahun 1643. Kira-kira tahun 1724 Fahrenheit mengajukan skala thermometer menurut namanya sendiri dan diikuti oleh Reamur pada tahun 1724 dan skala Celcius (www.biography.com/people/galileo-9305220).

b.      James Black (1728 -1799)
Seorang professor Kimia di Glasgow dan Edinburg, mengadakan pengukuran tentang panas campuran dan penguapan air yang membawa kepada teori calorimeter modern.Dia telah memberikan perbandingan antara temperature dan panas (banyaknya panas).
Teori panas panas selama abad ini merupakan suatu kemunduran. Dari tulisan-tulisannya Newton menganggap panas itu rapat sekali hubungannya dengan gerakan partikel yang menyusun benda itu dan nampaknya diterima oleh orang pada zaman itu. Tetapi pada permulaan abad ke 18, teori panas berubah dengan teori kalorik yang menganggap panas itu semacam zat alir yang inponderable (tidak mempunyai berat) dan disebut kalorik. Partikel-partikel kalorik ini saling tolak menolak dan menempati ruang juga dapat ditarik dan ditambahkan kepada suatu benda lain. Selain itu kalorik ini mempunyai affinited materi-materi. Teori kalorik dapat menerangkan dengan baik sekal, mengapa benda mengembang bila dipanaskan, sebagai berikut : sebuah benda dipanaskan jumlah kalorik dalam benda itu bertambah dan partikel-partikel kalorik itu menemukan ruangan-ruangan antara atom–atom benda itu, sehingga atom-atom itu jaraknya bertambah karena dorongan kalorik itu, sehingga akibatnya benda itu mengembang.
            Panas yang timbul karena pukulan disebabkan karena pembebasan dari beberapa kalorik yang mengembun didalam atau yang diserap benda itu, tiba-tiba bertambah jumlahnya dengan kalorik bebas. Black menerangkan panas yang diserap dan panas spesifik berdasarkan teori ini. Sampai akhir abad ke 19, teori kalorik panas ini pada umumnya diterima oleh orang
3.      Ilmu panas
a.       Suatu peristiwa dalam sejarah ilmu fisika yang patut dicatat adalah penemuan aberasi cahaya oleh bradley dalam tahun 1728. Dengan menghilangkan bintang-bintang paralax yang diukur dari lintasan sistem Copernicus merupakan masalah pemikiran Astronomi. Thyco telah mengenalnya dan menyelidiki dari arah yang berlawanan dari arah lintasan bumi. Bintang-bintang itu memperlihatkan perpindahan perspektif, tetapi observasi itu meyakinkannya bahwa perpindahan semacam itu tidak akan melebihi dari satu menit busur. Penyelidik-penyelidik lainnya gagal dalam menentukan efek-efek tersebut. Dalam tahun 1725 Bradley mulai dengan observasi sistematik posisi bintang Zenith, Y Draconius dengan harapan untuk mengukur jarak-jarak bintang tersebut. Bila paralaks Stellar ada, bintang-bintang ini paling jauh di selatan pada bulan Desember kemudian bergerak ke arah utara sampai posisi maksimum enam bulan kemudian. Paling jauh di selatan pada bulan maret dan paling jauh ke utara pada bulan September. Dimana jarak angular antara kedua posisi kira-kira 40 detik busur.
Bradley meneruskan observasi dengan bintang-bintang lain didalamtahun1728, dia mendapat kesimpulan bahwa observasi itu tidak hanya disebabkan karena paralak, tetapi juga karena perpindahan tempat bintang disebabkan kombinasi kecepatan cahayanya dengan bumi dalam orbitnya. Kecepatan cahaya yang ditemukannya itu sesuai yang ditentukan Romer setengan abad dahulu dengan gerak bulan-bulan Yupiter yang merupakan penentuan pertama dari kecepatan cahaya. Penemuan Brad merupakan deretan pertama dari dasar-dasar teori relativitas moderen.
b.      Teori hakekat cahaya boleh dikatakan tidak ada dalam abad ini. Beberapa penulis lebih cendrung menerima teori Corpusculair Newton dan yang terbanyak waktu itu hanya mengikuti seperti pada zaman Aristotle dulu. Kelambatan teori cahaya di abad ini disebabkan kurangnya eksperimen, karena orang-orang dizaman ini telah mempercayai bahwa ilmu itu tidak dapat maju bila hanya berdasarkan spekulasi saja.

4.      Listrik
Dalam abad ini penyelidikanlistrik itu hanya terutama dalam lapangan listrik statik saja.
a.       Stephen Gray (1670-1736)
Memberikan perbedaan antara konduktor dan isolator listrik dan menunjukkan bahwa benda-benda konduktor dapat diberi listrik apabila disekat dari sekitarnya terutama dari tanah.
b.      Du Fay (1698-1739)
Memperlihatkan bahwa nyala api dapat memberikan daya pengosongan (pelepasan muatan listrik) dan ada dua jenis listrik yang disebutnya “Vitreous” dari “ Resinous” Du Fay adalah penganjur dari teori dua jenis zat cair listrik. Jenis yang pertama dari zat cair listrik itu mempunyai sifat-sifat listrik positif (Vitreous) dan jenis kedua mempunyai sifat listrik negatif (Resinous). Dengan ini dapat diterangkan :
1.      Benda netral bila benda itu mengandung zat cair listrik positif sama banyaknya dengan zat cair negatif.
2.      Suatu benda bermuatan positif, apabila didalam benda itu terdapat lebih banyak zat cair listrik positif dari pada zat cair yang negatif. Benda bermuatan negatif, bila zat cair listrik negatif lebih banyak dari zat cair listrik positif dalam benda itu.
3.      Zat cairlistrik yang satu mempunyai sifat tarik menarik terhadap jenis zat cair listrik sejenis akan saling tolak menolak. Berhubung dengan maka dua benda bermuatan listrik berlainan akan saling tarik menarik dan dua benda yang bermuatan listrik sejenis akan saling tolak menolak.
4.      Dalam hal tarik menarik atau tolak menolak ini ruangan yang ada antara kedua benda itu menurut ajaran teori ini tidak berpengaruh, sehingga dapat dikatakan gaya tersebut melompati ruang diantar kedua benda itu.
Teori ini banyak sekali persesuaiannya dengan teori tentang gaya tarik menarik yang terdapat antara dua massa. Juga bagi Newton ruang diantar kedua massa tidak berpengaruh.
c.       Selama setengah abad yang pertama ditemukan elektron skop oleh Hawksbee tahun 1705, botol  leiden ditemukan dalam tahun 1745 yang memberi anggapan populer dalam fenomena-fenomena listrik

d.      Benyamin Franklin (1706-1790)
1.      Ahli ilmu alam bangsa Amerika Utara yang memulai experimennya kira-kira tahun 1745. Satu dari observasinya yang pertama adalah efek dari titik-titik dalam membuang dan menolak api listrik.
2.      Dia penganjur teori satu jenis zat cair listrik.
3.      Suatu benda dikatakan netral (tidak bermuatan) bila benda itu mempunyai sejumlah normal zat cair listrik. Bila benda mempunyai lebih banyak zat cair listrik dari jumlah normal, benda itu bermuatan positif dan bila mengandung kurang dari jumlah normalnya, benda itu bermuatan negatif.
4.      Dengan persamaan bunga api listrik dia menentukan bahwa benda bermuatan positif identik dengan vitreous.
5.      Dalam tahun 1750 Franklin memulai spekulasinya dengan identitas listrik dengan klilat yang banyak memperlihatkan persamaan-persamaan dan anjuran bahwa dengan pertolongan tongkat besi yang disodorkan ke atas dapat menarik api listrik dari awan. Tulisan Franklin disiarkan di Eropa dan tahun 1752. Dalibiard mencoba dengan sebuah eksperimen di Paris, dan menguatkan ramalan Franklin tersebut. Tidak lama kemudian Franklin membuat layang-layang eksperimen yang terkenal dan diketahui oleh setiapanak sekolah. Percobaan ini telah membuktikan bahwa :
a.       Awan hujan bermuatan listrik.
b.      Kilat adalah gejala listrik di angkasa
Research Frabklin ini telah membuktikan suatu penyelidikan baru bagi para ahli lainnya tentang listrik (wikipedia.org/wiki/Benjamin_Franklin).
e.       Lord Hendry Cavendiah (1731-1810)
Seorang bangsawan raja yang hidup memisahkan diri agar dapat mengabdi kepada ilmu pengetahuan semata-mata.
1.      Seorang penyelidik yang cakap tidak saja terkenal dalam pekerjaan-pekerjaan dilapangan elektrostatik, tetapi juga researchnya dalam ilmu kimia dan yang terkenal adalah dengan eksperimen Cavendish, kemudian tahun1798 Dia menentukan konstanta gravitasi. Researchnya dalam listrik luas sekali, tetapi kebanyakan dari pekerjaan-pekerjaannnya itu tidak diketahui, karena dia hanya menyiarkan satu peper yang penting. Yang lain dalam jumlah besar berupa cairan tulisan tangan dan semuanya ini diterbitkan oleh Maxwell pada tahun 1879.
2.      Dalam eksperimen-eksperimennya itu Cavendish membuktikan hukum kuadrat terbalik dari gaya listrik statik, pengukuran kapasitas, telah mengenal prinsip-prinsip kapasitor dan telah mengukur kapasitas induksi spesifik dari beberapa zat, telah sampai pula pada pemikiran yang terang mengenai besaran yang kita kenal sekarang dengan istilah”Potensial” dan telah mengetahui 50 tahun lebih dahulu tentang hukum ohm. Sekiranya penemuan-penemuan ini serta pengukuran-pengukuran terpenting diketahui oleh para ahli di zamannya. Maka sejarah listrik tentulah banyak perubahannya. Kredit penemuan rupa-rupanya tidak ada gunannya bila dirahasiakan.
3.      Dia telah menentukan kadar campuran gas-gas dalam udara, juga telah mendapatkan gas hidrogen dengan macam-macam cara dan sifat-sifatnya yang dibicarakan dengan seksama, zat ini disebutnya dengan “Inflamable air”.

f.       Charles A Coloumb (1736-1806)
Ahli ilmuan alam bangsa Prancis yang pekerjaan-pekerjaanya tumbuh dari kemajuan secara torsi, yang orisinilnya adalah penyelidikanuntuk torsi elastisitas sebuah kawaty. Dalam periode 1785-1789 dia telah menyiarkan 7 paper mengenai listrik dan matematika dalam “Memories des L’Academic Royale des Sciences”. Dalam paper ini dia memperlihatkan dengan pengertian neraca torsinya, sebagai berikut :
1.      Bahwa gaya listrik statis mengikuti hukum kuadrat inversi yang kita kenal sebagai hukum Coloumb. “dua muatan listrik saling tolak menolak atau tarik menarik dengan gaya yang berbanding dengan hasil kali kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya”.
2.      Muatan listrik pada konduktor yang bermuatan hanya berada dipermukaan penghantar, dan kapasitas suatu benda tidak bergantung kepada materi yang menyusun benda tersebut. Dia mempertahankan teori dua jenis zat cair listrik

3.4.      Penutup Periode II
            Pada akhir abad ke-18 terjadi beberapa teori yang bertentangan dengan ilmu Fisika, masing-masing dapat dibagi atas tiga bagian :
1.      Teori Kalorik dan teori kinetik gas
2.      Teori Corpusculair dan teori sendulasi cahaya.
3.      Teori satu jenis zat cair listrik dan teori dua jenis zat cair listrik.
Kenyataan –kenyataaan yang menimbulkan pertentangan kesimpulan-kesimpulan ini agaknya mungkin seperti yang pernah dialami Galileo di zamannya, karena manusia telah mempelajari nilai-nilai eksperimen dan observasi dan banyak pula yang fanatik membabi buta mengikuti penguasa. Seabad yang berikut teori kalorik telah ditinggalkan, tidak dapat dibenarkan lagi dan tidak mungkin akan timbul lagi. Teori corcuspulair cahaya nampaknya gagal dibuktikan secara efektif dengan banyak eksperimen yang baru.

Terapi kemajuan-kemajuan selanjutnya ditunggu oleh sifat-sifat listrik yang kebanyakan sampai abad ke-20, sehingga periode ke II ini mempunyai karakteristik eksperimen dengan observasi yang harus diadakan untuk menguji (mengetest) kebenaran teori yang diajarkan ( Nirwana, 2001 ).