SUMBER SUMBER BELAJAR
DALAM KONTEKSTUAL
A. Hakikat Sumber Belajar
Pada hakikatnya, alam semesta ini merupakan sumber
belajar bagi manusia sepanjang masa. Pengertian sumber belajar merupakan konsep
yang sangat luas meliputi segala yang ada dijagat raya ini.
1.
Pengertian
Sumber Belajar
Menurut
Association For Educational Communications and Technology (AECT,1997) dab Banks
(1990), sumber pelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat
dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan,
untuk kepentingan belajar mengajar dengantujuan meningkatkan evektivitas dan
efisiensi tujuan pembelajaran. Komponen sumber belajar meliputi pesan, orang,
bahan, peralatan, teknik, dan lingkungan/latar. Di tinjau dari tipe atau
asal-usul, AECT (1977) dan Bank (1990) membedakan sumber belajar menjadi dua:
a. Sumber
belajar yang di rancang
b. Sumber
belajar yang sudah tersedia dan tingga di manfaatkan.
2.
Fungsi
Sumber Belajar
Guru
perlu menggunakan berbagi sumber belajar dalam pembelajaran dengan
alasan-alasan berikut ini:
a. Tidak
semua siswa belajar dengan cara yang sama, media berbeda bisa disesuaikan
dengan gaya belajar dari siswa yang berbeda.
b. Membaca
cakupan antar siswa-siswa yang berbeda, memerlukan sumber belajar yang berbeda.
c. Masing-masing
media memiliki kekuatan dan keterbatasan dalam cara menyampaikan pesan.
d. Dampak
suatu pesan akan lebih kuat jika lebih dari satu sistem berhubungan dan
melibatkan perasaan dalam menerima pesan itu.
Merujuk
pada perlunya guru menggunakan berbagai sumber belajar, maka dapat disimpukan
bahwa fungsi sumber dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Sumber
informasi dalam proses pembelajaran.
2. Mengatasi
keterbatasan pengalaman belajar.
3. Melampaui
batas ruang kelas.
4. Memungkinkan
interaksi langsung.
5. Memungkinkan
keseragaman pengamatan.
6. Menanamkan
konsep baru.
7. Mengembangkan
minat baru.
8. Membangkitkan
motivasi.
9. Memberi
pengalaman menyeluruh.
Dengan
demikian keberhasilan pembelajaran datang dari siswa dengan mengalami langsung
dan menemukan sendiri materi pelajarn denagn bantuan guru sebagai motivator dan
fasilitator.
B.
Pengembangan Sumber-Sumber Belajar.
1.
Macam-macam Sumber Belajar
Sumber
belajar dapat dikelompokkan menjadi 2 katagori, yaitu: reading materials and
resources dan non reading materials and resources.
a. Material
Bahan Bacaan (Reading Materials)
1. Buku
Teks
Buku pelajaran
yang layak digunakan biasanya terlebih dahulu diperiksa oleh Depdiknas untuk
mendapatkan izin.
2. Lembar
Kerja Siswa (LKS)
LKS dapat
dijadikan sebagai alat evaluasi sekaligus sumber pembelajaran karena dalam LKS disajikan
rangkuman-rangkuman materi.
3. Ensiklopedia
Kegunaan
ensiklopedia adalah memberikan kemudahan bagi siswa atau guru untuk mendapatkan
informasi mengenai materi dan fakta dari berbagai topik yang diperlukan dalam
persiapan mengajar.
4. Buku
referensi lain.
Buku-buku ini
dapat saja berupa buku teks, tetapi dapat juga buku-buku dengan topik khusus.
5. Internet.
Ketika guru
mengalami kesulitan mendapatkan sumber bahan ajar melalui media cetak, maka
guru dapat menggunakan internet untuk menanggulangi kesulitan tersebut.
6. Majalah
Sebagai sumber
belajar, majalh memiliki keuntungan karena informasi-informasi yang ada dalam
majalah merupakan informasi yang terbaru.
7. Keliping
Kliping
merupakan guntingan artikel atau berita yang dimuat dimajalah dan koran yang
memiliki topik atau informasi yang sesuai dengantujuan pembelajaran.
b. Materi
Bukan Bacaan (Non Reading Material)
1. Gambar-gambar,
Foto, Ilustrasi.
Fungsi materi
atau media ini yakni untuk mendapatkan gambaran yang nyata, menjelaskan ide dan
menunjukkan objek benda yang sesungguhnya.
2. Film
Dengan media
film akan membantu proses pembelajaran lebih aktraktif dan menyenangkan bagi
siswa.
3. Filmstrips
Filmstrips
merupakan rangakaian film statis (tidak bergerak), tidak seperti film gerak
yang umum kita kenal.
4. Rekaman
(recording)
Rekaman atau
materi audio ini dapat menampilkan sumber pembelajaran seperti pidato-pidato
asli pemimpin negara dan tokoh masyarakat.
5. Grafik
Denagn
menyajikan grafik, siswa dapat membandingkannya secara tepat.
6. Kartun
Nilai pendidikan
melalui media ini cukup besar terutama untuk menarik perhatian dan dapat
memengaruhi sikap serta perilaku.
7. Poster
Guru menggunakan
media ini terutama untuk memulai, mengembangkan, dan menyimpulkan suatu unit
bahasa tertentu.
8. Papan
buletin
Papan buletin
disekoalh dapat pula digunakan sebagi sumber belajar karena dapat ditempelkan
suatu display gambar-gambar, peta, bagan, dan sebagainya.
9. Karyawisata
(field trip)
Yang dimaksud
dengan karya wisata disini lebih menyerupai kegiatan yang bersifat “short trips
walking trip” dan sejenisnya yang umumnya memerlukan waktu tidak panjang (tidak
terlalu lama) walaupun seringkali juga memerlukan bantuan alat transportasi.
10. Museum
Museum memiliki
arti penting sebagai sumber belajar karena dalam museum memiliki nilai
informasi yang sangat tinggi.
11. Lingkungan
Alam
Dari berbagai
sumber daya alam yang dimiliki, guru dapat menentukan dan menetapkan satu topik
pilihan atau lebih dalam proses pembelajaran dan disesuaikan pula dengan topik
yang dibahas di kelas ataupun luar kelas.
12. Sumber
masyarakat (community resources)
Masyarakat
berfungsi sebagai upaya sosialisasi dini siswa pada masyarakat sekaligus
sebagai laboratorium pendidikan.
c. Pemilihan
dan pemanfaatan sumber belajar
1. Kriteria
pemilihan sumber belajar.
Dalam menentukan
sumber belajar perlu diperhtikan kriteria sebagai berikut:
a. Tujuan
Kalau ingin
diajarkan adalah sebuah proses, maka sumber belajar seperti radio merupakan
pilihan yang sesuai. Kalau yang ingin diajarkan suatu ketrampilan dalam
menggunkan alat tertentu, benda sesungguhnya atau mock-up-nya merupakan pilihan
yang sesuai.
b. Karakteristik
siswa
Berapa jumlah
siswa? Dimana lokasi sekolah siswa bersekolah?
c. Karakteristik
sumber belajar
Misalnya sumber
belajar berupa bahan bacaan (reading materials) kurang sesuai untuk
membelajarkan siswa suatu proses terjadinya letusan gunung berapi, sebaiknya
menggunakan sumber belajar berupa bahan non bacaan (non reading materials)
berupa foto atau film.
d. Alokasi
waktu
Apakah cukup
waktu yang tersediauntuk kegiatan perencanaan, pengembangan, pengadaan, ataupun
penyajian sumber belajar yang akan kita pilih.
e. Ketersediaan
Tersediakah
media yang diperlukan? Tersediakah layanan penjualnya?
f. Efektifitas
Apakah efektif
untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan? Efektifkah untuk jangka waktu
yang lama?
g. Kompatibilitas
Dalam memilih
sumber belajar perlu mempertimbangkan apakah penggunaan media tersebut tidak
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat? Praktiskah atau
luweskah penggunaannya?
h. Biaya
Cukupkah dana
yang diperlukan untuk perencanaan, pengadaan, pengelolaan, dan pemeliharaan?
Bagaiman efisiensi dan efektifitas biayanya?
i.
Kaya nilai, moral, dan
norma
Semua mata
pelajaran berbasis pembelajaran nila, sehingga sumber belajar yang digunakan
harus memiliki nilai, moral, dan norma yang kaya, dilematis, segar, dan
merangsang siswa untuk berfikir.
2.
Pemanfaatan
sumber belajar
a. Penggunaan
sumber bacaan
Pola penggunaan
bahan bacaan sebagai sumber belajar misalnya penggunaan buku teks. Teknik
pemanfaatan buku dapat pula menggunakan kelompok belajar kooperatif, dimana
guru menyodorkan beberapa pertanyaan yang harus di jawab oleh siswa dengan cara
membaca buku teks, kemudian siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok didepan.
Guru dapat membuat pointer-pointer penting dari isi buku untuk memperjelas
pemahaman siswa tentang isi buku.
b. penggunaan sumber belajar bukan bacaan
Pola penggunaan sumber belajar
bukan bacaan dalam pembelajaran,misalnya film. Maka terdapat beberapa hal yang
barus di pikirkan, yaitu:
- Mencari film atau video yang sesuai dengan tujuan yang ingin di capai
- Melihat film atau video tersebut selengkapnya terlebih dahulu
- Menggunakan film/video itu dalam pembelajaran
- Jika isi film/video tersebut hanya digunakan sebagai bahan pengayaan, atau untuk penguat informasi(reinforcement), maka film/video tersebut dapat digunakan dengan cara yang agak berbeda dari cara yang telah disebutkan diatas
- Persiapan penggunaan
c.
Penggunaan masyarakat sebagai sumber belajar
Pola penggunaan masyarakat sebagai
sumber belajar, misalnya melakukan karyawisata kekantor pemerintahan kabupaten.
Terdapat beberapa hal penting yang harus di pertimbangkan,yaitu:
- Pemilihan waktu yang tepat
- Ketersediaan dana serta besaran biaya
- Keterjangkauan lokasi/tempat wisata tujuan
- Kemudahan kontak dengan pihak pengelola pemerintahan/daerah wisata
- Kecermatan dalam langkah-langkah karya wisata.
·
Persiapan
·
Pelaksanaan
·
Pelaporan
·
evaluasi
d.
Penataan laboratorium dan pajangan
1. Laboratorium
Laboratorium
adalah salah asatu sumber belajar bagi siswa dan oleh karena itu harus
dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam perencanaan dan pelaksanaan proses
pembelajaran.
Laboratorium pada umumnya tersedia
untuk mata pelajaran IPA dan keterampilan. Tetapi di dalam PKn dan IPS pun ada,
biasanya dalam laboratorium PKn dan IPS di simpan atau disediakan berbagai alat
peraga pembelajaran dalam bentuk dua dimensi atau tiga dimensi.
2. Pajangan
Kelas senbagai sumber pembelajaran
tidak terbatas pada pemeliharaan penciptaan suasana belajar yang efektif,
tetapi juga dapat di jadikan sebagai tempat pameran hasil karya siswa berupa
pajangan.
Pajangan dapat mengembangkan
kreativitas dan menumbuhkan imajinasi dalam berkarya. Guru harus memiliki
keterampilan mengadakan pajangan yang baik mengacu pada beberapa petunjuk
sebagai berikut:
- pajangan memuat pesan yang hendak di sampaikan dalam materi pembelajaran secara jelas dan mudah di mengerti oleh siswa
- hasil kerja siswa yang menunjang kegiatan belajar dan pembelajaran
- bagian-bagian yang dipamerkan mempunyai kaitan yang jelas, antara bagian yang satu dengan yang lainnya dan disusun menurut urutan logis
- bagian-bagian yang di perlihatkan ditata rapi dan menarik
- pada setiap bagian di beri keterangan yang jelas sehingga dengan mudah dapat di baca
- memuat tata tertib dan aturan bersama untuk memelihara pajangan
e.
Pemanfaatan sumber belajar di sekitar sekolah
1. perpustakaan
Dalam pengertian yang mutakhir,
disebutkan bahwa perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan
pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu
pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Adapun pengertian
perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada dalam suatu sekolah yang
kedudukan dan tanggung jawabnya kepada kepala sekolah, yang melayani civitas
academica sekolah yang bersangkutan. Perpustakaan sekolah mempunyai fungsi
sebagai berikut:
- pusat kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah
- pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
- Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan)
Guru dapat memanfaatkan
perpustakaan untuk melakukan inkuiri keperpustakaan secara berkelompok melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan
kompetensi dasar dan indikator yang harus di capai oleh siswa
b. Mempersiapkan
lembar kerja siswa yang berisi tugas-tugas yang harus di kerjakan siswa secara
berkelompok di perpustakaan
c. Membentuk
siswa kedalam beberapa kelompok kecil (5-7) orang
d. Memberikan
penugasan kepada siswa untuk mengajarkan lemberan kerja siswa di perpustakaan
e. Memberikan
pengarahan kepada siswa bagaimana langkah-langkah yang tepat untuk menemukan
informasi sesuai dengan tugas yang tertera dalam lembar kereja siswa
f. Siswa
melakukan inkuiri keputusan sesuai dengan lembaran kerja dengan fasilitas guru
g. Siswa
membuat cacatan hasil inkuiri kepustakaan dalam bentuk laporan kelompok secara
sederhana
h. Masing-masing
kelompok siswa mempersentasikan hasil inkuiri kepustakaan dan kelompok lainnya
menangapi
i.
Guru memberi komentar,
memperjelas, mempertegas dan menyimpulkan materi
Inkuiri kepustakaan pun dapat
dilakukan secara individu, dimana langkah-langkahnya hampir sama dengan di
atas, yaitu:
a. Menentukan
kompetensi dasar dalam indikator yang harus di capai oleh siswa
b. Mempersiapakan
lembar kerja siswa yang berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa secara
individual di perpustakaan
c. Memberikan
penugasan pada siswa untuk mengerjakan lembaran kerja siswa di perpustakaan
beserta petunjuk pelaksanaan inkuiri kepustakaan
d. Siswa
melakukan inkuiri kepustakaan sesuai dengan lembar kerja siswa dengan di
fasilitasi guru
e. Siswa
membuat catatan hasil inkuiri kepustakaan dalam bentuk laporan sederhana
f. Guru
memeriksa laporan sederhana siswa dengan menyimpannya dalam portovolio siswa
g. Guru
memperjelas, mempertegas, dan menyimpulkan materi
2. lingkungan sekitar sekolah
Lingkungan sebagai sumber belajar
dapat di manfaatkan untuk melihat kondisi fisik lingkungan sekitar dengan
segala permasalahan. Menurut gagne (dahar, 1989) lingkungan mempunyai peranan
yang penting dalam bentuk konsep karena peranannya sebagai stimulus uintuk
terjadinya suatu respon.
Menurut david kolb (tresna satrawijaya,1986:56) pengembangan model
belajar untuk memperoleh informasi dan keterampilan belajar terdiri dari empat
cara yaitu:
a. Pengalaman
kongkrit
b. Pengalaman
reflektif
c. Pengonsepan
abstrak
d. Penelitian
secara aktif
Dengan kunjungan studi dapat
memberikan pengalaman belajar yang mengesankan kepada siswa. Menurut connel
(1968) manfaat kunjungan studi sebagai berikut:
A. Memberikan
pengalaman langsung yang sukar diperoleh dengan cara lain
B. Mendorong
perhatian lebih tinggi pada pokok yang dipelajari
C. Kunjungan
studi dapat menjembatani antara studi dikelas dengan keadaan masyarakat yang
menjadi sumber telaah
D. Dapat
memberikan kesempatan menerapkan pengetahuan dan mendapat inforamsi baru
E. Memberi
kesempatan berlatih pengalaman sosial
F. Dapat
mendorong inisiatif, memperluas wawasan dan menghargai beberapa segi situasi
kehidupan
Pembelajaran adalah
membina siswa bagaimana belajar, berpikir, dan mencari informasi sehingga
proses pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dapat
menciptakan suasana belajar siswa aktif dan kreatif serta mengembangkan
kemampuan berpikir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar